
Menentukan Arah: Catatan dari Ecotourism Master Class Batch V (bagian kedua)
Hari kedua dimulai lebih pagi. Saya, Pak Nurdin Razak beserta istri, tiba ketika petugas kebersihan masih mengepel teras dan menyapu taman LPPM Unnes. Sejam lebih awal daripada hari sebelumnya. Bulir-bulir embun pun masih menggelayut manja di pucuk-pucuk rerumputan.
Ini karena keinginan kami untuk keliling kompleks universitas bervisi konservasi itu. Gayung bersambut. Bu Eta—sapaan akrab Bu Margareta—dan Bu Nana menjadi pemandu tur kampus dadakan. Naik mobil listrik yang disopiri Fachrudin, seorang satpam Unnes.
Kami diperlihatkan gedung rektorat, fakultas-fakultas dan sejumlah fasilitas yang dimiliki Unnes. Termasuk “aset-aset” alami seperti pepohonan, penyebab teduhnya kampus. Bu Eta bilang, itu buah satu dasawarsa melakukan penghijauan besar-besaran. Dari gersang menjadi rindang.
Read More